Kamis, 16 Mei 2013

Meski kalah pamor dengan makanan cepat saji dari negara barat, namun makanan tradisional yang satu ini masih memiliki penggemar yang tidak kalah banyaknya.
 
Hasil penelitian yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Indonesia menyebutkan bahwa selain rendah kalori, ubi jalar juga mengandung antioksidan (β-karoten dan antosianin) yang bermanfaat bagi kesehatan.
Antioksidan adalah senyawa yang penting bagi kesehatan karena dapat mengurangi risiko terkena berbagai penyakit. Bahkan vitamin C, B2, B6, D, E dan biotin pun ada dalam makanan ‘ndeso’ ini.
Selain mengandung nilai gizi yang tinggi, ubi jalar juga memiliki segudang manfaat kesehatan bagi siapa saja yang mengonsumsinya.
Manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh ubi jalar antara lain, mencegah kanker, mengendalikan gula darah, mencegah penuaan dini, menjaga elastisitas kulit, mencegah serangan jantung, hingga membantu menurunkan berat badan.
Bahkan sebuah studi menyebutkan, kandungan kalium dalam ubi mampu mengurangi risiko stroke pada penderita hipertensi sebesar 40 persen. Sementara tekanan darah yang terlalu tinggi bisa berkurang hingga 25 persen.
Apakah manfaat di atas bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi makanan cepat saji? tentu tidak. Karena meskipun kalah ‘gengsi’, ubi jalar masih unggul dalam meningkatkan kualitas hidup Anda.

Posted by Unknown On 09.22 No comments

0 komentar:

Fakultas Kesehatan Mayarakat- UJ
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Linkedin
  • Youtube
    Jl. Kalimantan 1 No. 20
    Jember - Jawa Timur
    Indonesia
    Begitu banyak orang menghabiskan kesehatan mereka untuk mendapatkan kekayaan, dan kemudian harus menghabiskan kekayaan mereka untuk mendapatkan kembali kesehatan mereka. (A.J. Reb Materi)

    My Music

    Free Music Online
    Free Music Online

    free music at divine-music.info